Pages

Kamis, 11 Januari 2018

LULUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Sudah lama banget ya gak nulis di sini….gak nyangka artikel tentang “Mengenal Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota” banyak juga responnya….Saya gak tau apa yang menyebabkan mereka-mereka pada tertarik masuk ke jurusan ini…wkwkkwk

Awalnya, saya tertarik banget ambil jurusan teknik lingkungan, tetapi berhubung dikampus yang dituju saat itu belum ada jurusan tek.ling..so.. langsung deh berubah haluan masuk ke jurusan PWK. Gak ngerti apa itu PWK???.. dari namanya sih sepertinya bakalan belajar tentang lingkungan..ya gak jauh-jauh lah sama tek.ling wkwkwk….berawal dari keabsurd-an saat mendaftar..akhirnya saya masuklah ke dalam sebuah perjalanan panjang yang cukup menguras tenaga, pikiran,,dan uang (pasti lah ya..hehehe). Keabsurd-an ini terus bertambah parah dikarenakan terbatasnya informasi terkait PWK di internet, hingga akhirnya sampailah batas waktu pendaftaran..dan PWK masih menjadi pilihan utama karena beranggapan ini bakalan mirip dengan tek.ling…yak siap sent!!

Oiya saya masuk di dunia perkuliahan melalui jalur undangan (saat itu namanya begitu) jadi sebenernya saya gak tralu paham detail tata cara snmptn dll…kalaupun ada yang nanya dikolom komentar seputar tata cara masuk PWK jalur snmptn, itu saya jawab berdasarkan hasil dari wawancara ke teman-teman saya yg melalui jalur tes hahaha (tp inshaAllah valid kok xixixiixi).

Setelah jadi mahasiswa PWK ada 3 tipe mahasiswa yang punya karakternya masing2…Tipe pertama merupakan mahasiswa yang bakal merasa menyesal dan terdzolimi masuk ke jurusan ini wkwkwk dan pada akhirnya akan keluar ataupun cuti berkepanjangan dan akhirnya  keluar (juga) sih  hehe..Tipe kedua terdiri dari anak2 yang ideologinya tinggi, memiliki semangat juang 45, dan merasa bahwa mahasiswa PWK lah penyelamat bangsa wkwkwk bisa membuat kebijakan dan mengatur tata ruang wilayah, serta membuat masyarakat menjadi lebih baik (sorry bro bukan kampanye loh  y ini :v) yah mereka pasti akan sibuk proyekan dan semangat belajarnya tinggi walapun diwaktu yang bersamaan kadang sebagian ada yang ngaret lulusnya karena keasikan proyekan. Dan tipe yang ketiga adalah tipe mahasiswa yang hidup segan namun mati tak mau wkwk…yah tipe2 mati suri gitu lah pasrah dengan nasib…mengikuti pelajaran dengan prinsip selamatkan dirimu yang penting lulus, dan merdeka dari segala urusan-urusan kebijakan dan perencanaan. Tapi pada akhirnya mereka yang lulus pada tipe 3 biasanya memilih pekerjaan yang jauh sekali dari PWK, pokoknya gak mau berhubungan dengan PWK. Nah kalau kalian nanti masuk PWK mungkin akan lebih mengerti maksud dari tipe2 mahasiswa ini…mending dari sekarang luruskan dan mantapkan niat..biar g salah langkah hehhee…

Singkat cerita, saya lulus S1 PWK pada Februari 2015, kemudian sama aja sih seperti freshgraduate yang lain..bingung mau ngapain..kerja apaan?? Akhirnya saya memutuskan untuk lanjut S2 plus bekerja sebagai asisten laboratorium perencanaan dan perancangan kota di kampus tercinta. Saya ikut tes dan pendaftaran magister pada April 2015. Saat itu di kampus saya S2 PWK masuk ke dalam prodi S2 Teknik Sipil..jadi bisa dibilang saya mahasiswa S2 Teknik sipil prodi PWK. Tujuan mengambil S2 selain karena saya merasa ilmu saya masih cetek…saya juga berangan2 menjadi seorang dosen (?) emboh lah..masuk jurusan ini aja berawal dari kesalahpahaman sekarang malah niat jadi dosen wkwkwk (semoga  g berdampak buruk sama mahasiswa saya nanti :” ) memang PWK mengubah segalanya yaaa hahaha…

Mungkin nanti saya mau cerita tentang pengalaman bekerja saya…karena selain jadi asisten lab..saya juga pernah bekerja menjadi fasilitator di salah satu program PU…saya g suka single sih jadi saya double2  berbagai pekerjaan selagi menjadi mahasiswa magister…
Ketika menulis artikel ini, alhamdulillah saya sudah menyelesaikan magister saya…masih menunggu wisuda season 2 hehehhe…

InshaAllah ada aja pekerjaan untuk lulusan PWK,,,,tawaran bekerja di konsultan selalu terbuka lebar, pekerjaan sebagai pegawai non PNS juga banyak di pusat (sembari menunggu CPNS loh ya)…atau kalau mau lanjut kuliah lagi juga bukan pilihan yang buruk….khususnya bagi kalian yang mau menjadi dosen..universitas di daerah juga masih sangat membutuhkan dosen PWK…
Intinya jika selalu bersyukur ,, pasti akan menemukan passion nya di PWK..awalnya saya sendiri seperti nyasar ke jurusan ini tapi Alhamdulillah semakin hari semakin sayang wkkwkwk,,,dengan jurusan ini bisa membantu membuat perubahan bagi orang banyak walaupun mungkin kapasitas saya masi sedikit dalam berkontribusi ke level yang lebih luas…

Semangat selalu buat kalian yang bercita-cita mengambil jurusan ini. 
Sabar dan pantang menyerah..serap ilmu sebanyak-banyaknya..dan yakin jika ini awal dari perjalanan panjang yang berakhir manis...siapatau nanti ada yang jadi kepala daerah, walikota,dll hehehe aamiin...

Salam “RUANG KOTA RUMAH KITA, MAHASISWA PERENCANA”

Read More..

Jumat, 30 September 2016

PUZZLE

Aku sudah selalu bilang...
Dari dulu aku selalu berfikir...
Diantara semua perbedaan insan yang Tuhan ciptakan pasti ada hal yang bisa membuat kita saling menyatu..

Seperti puzzle.. Walau berbagai macam bentuk tp pasti ada satu sisi dimana mereka dapat saling menyatu hingga membentuk sebuah rupa yang cantik.

Begitu juga dengan kami... 
Dari dulu aku selalu memegang pemikiran ini.. Dan ini pun terus aku bawa hingga sekarang aku sebagai mahasiswa dan merantau jauh dr kehangatan rumah

Semakin tinggi jenjang pendidikanku.. Dan semakin lama aku merantau.. Semakin banyak pula aku bertemu dengan berbagai jenis manusia dengan berbagai macam perangainya.

Sekarang aku disini... Duduk diam.. Memikirkan semuanya.. Dan ternyata aku mulai tidak setuju dengan pemikirian yang selama ini aku simpan.

Aku bukannya menyerah dan kalah ..
Atau menyalahkan semua pemikiran ini setelah sekian lama.

Tetapi aku hanya lelah.. Dan mulai berfikir untuk tidak menyelesaikan puzzle ini 🙂

Read More..

Senin, 01 Juli 2013

Mengenal Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Buat temen-temen yang pada bingung mau pilih jurusan apa ntar kuliah.
saya ada cerita sedikit nih tentang jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Tek.PWK) yang dulunya lebih dikenal dengan sebutan Planology.
Jurusan ini aslinya jurusan IPA, namanya juga TEKNIK,,,tp ntar jangan kaget klo kamu ga bakal nemuiin mata kuliah yang rumit itung-itungannya yang bikin kamu pusing atau ngapalin rumus mati-matian.
paling Cuma nyerempet dikit lah,,(*anggap penghiburan diri)..karena klo buat saya sih,,,jangan ngerasa anak IPA kalau kamu belum pernah mabok rumus,,atau mata berputar-putar angka hahaha,,,dijurusan ini lebih banyak teori bro! Sumpe deh,,CINCA.
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Brawijaya,,,terbilang cukup komplit..kuliah lapangan dan stay dikampus seimbang lah.
jurusan ini lebih tepat ditujukan untuk teman-teman yang senang travelling...(tapi inget yee,,jalan2 disini untuk keperluan survey lapangan...jangan kebablasan seneng2nya hee).
Apa yang bakal dipelajarin di Jurusan super ini?
Disini kamu dituntut untuk berwawasan luas,,pandai berbicara,,pintar bersosialisasi dan yang pasti kamu harus bisa naik motor atau kendaraan sendiri.
(ini penting loo karena ntar bakal banyak survey2 lapangan...sebagai planner kamu harus tau daerah study dengan baik,,jadi g ada salahnya kalau kamu muter-muter naik motor skalian refreshing :D ).
Bagi kamu yang pecinta IPA sejati mungkin lebih baik ambil jurusan teknik sipil hehehe.
tapi ya gpp sih di PWK kamu belajar banyak hal,,,kalau di Brawijaya sendiri,,,teori dan praktek proporsinya pas mantab kok wkwk.

Di Semester pertama kita belajar tentang cara mengenal masyarakat, bagaimana proses pengambilan kebijakan! Teori-teori kependudukan,,kelahiran-kematian dll.
selain itu kita juga belajar tentang fisik kota,,pola ruang..pengenalan teori perencanaan kota.
klo di PWK-UB di semester pertama kamu bakal ngadepin survey perdana yaitu survey satu kelurahan.
yang disurvey banyak sektor mulai dari tata guna lahan dan kependudukan sektor perumahan, jalan ,sarana ,drainase,air bersih,sanitasai dan sampah.
Banyak kan,,tapi tenang aja ntar bakal dibagi per kelompok kok dimana setiap klompok fokus pada satu sektor.
Tapi dibalik tumpukan mata kuliah sibuk itu setidaknya kamu masih bisa bermain dengan angka-angka rumit..lumayanlah untuk penghiburan,,karena ada mata kuliah STATISTIKA!!! YES!!.
Oya satu lagi puncak dari segala puncak..setelah survey kamu harus mempresentasikannya di kelas studio.

Nah lanjut ke semester dua...di sini penderitaan yang sebenarnya baru dimulai.
dan di semester ini pula iman kamu bakal diuji..apakah tetep kuat stay dijurusan ini atau bakal murtad ke jurusan lain.
kamu bakalan ngadepin semi studio,,survey per sektor seperti semester pertama dengan lingkup kelurahan tapi bedanya.
kamu harus buat peta A0 ini cukup menghabiskan biaya bulanan anak kos wkwk.
pressurenya juga lebih berat,,karena bakal mempresentasikan hasil survey di ruang kelas studio satu angkatan dengan tim penguji para asisten dosen dan dosen itu sendiri.
Nah mending kamu siap2in mental,,,karena ujian dari dosen terkadang melebihi batas kemampuan umatnya (*baca mahasiswa).
nah abis itu kamu bakalan presentasi di balai kelurahan tersebut,,siap2 dibantai pak lurah :D.

Hap..hap..ke semester tiga...ini semacam semester kemenangan.
karena kalau nama kamu masi ada di lembar absensi kelas,,,tandanya kamu mampu melewati cobaan dan kembimbangan di semester dua..hihihi.
disemester ini hampir sama seperti semester sebelumnya,,,tapi disemester ini kamu bakalan survey ke DESA.
semacam membangun desa gitu selama 1 minggu,,tapi disana bukan ikut2an nanam padi,,,nernak kebo gitu loo.
kamu disana merencanakan sarana dan prasarana serta membantu merencanakan pengembangan sektor yang dominan di daerah tersebut.
kamu hitung LQ atau basis ekonomi di daerah tersebut sehingga potensi yang ada dapat dimaksimalkan sebaik mungkin.
nah yang paling bikin “beda” dari studio yang lain..kamu bakalan presentasi di kantor desa dihadapan para tokoh desa dan presentasi di kampus,,di depan para “penguji”.
Jangan khawatir dijamin menyenangkan,,,warga desa ramah-tamah kok,,dan kalau kamu beruntung kamu bakalan dapat “bingkisan” (singkong,,ubi,,buah2an,,dsb) dari mereka hehehe.

Oya di semester dua dan tiga,,masi ada mata kuliah itung2an kok,,,di mata kuliah METODE ANALISIS PERENCANAAN (MAP) tapi ga tau kenapa harusnya sih asik tapi saya seperti mati rasa sama matkul satu ini.

Naik,,naik ke semester empat,,kamu akan berhadapan dengan studio permukiman kota.
Kamu bakal ngerencanaiin kota/kabupaten gituu :D . Kamu yang ngebuat RDTR (Rencana Detai Tata Ruang)nya.
pada studio ini kamu akan belajar cara membuat peraturan zonasi,,,bangunan-bangunan apa aja yang boleh dan tidak boleh atau bisa dibangun bersyarat di wilayah studi kamu.
Menyenangkan kok kurang lebih selama hampir 10 hari kamu bakal seru2an sama temen-temen.
Pada liburan semester mau naik ke semester lima,,kamu bakal ngejalanin yang namanya KKN-P alias Kuliah Kerja Nyata-Praktek.
jadi kamu bakalan PKL gitu di instansi pemerintah atau dikonsultan (swasta).
Ini kesempatan bagus buat belajar gimana sih rasanya “gawe” itu.
jadi manfaatin sebaik-baiknya..serap ilmu sebanyak-banyaknya..karena biasanya dunia kampus dan dunia kerja ehem,,sedikit berbeda.

Semester lima..ada penjurusan nih,,,,kamu ntar milih bakalan fokus di desain atau transportasi.
Masing2 ntar ada surveynya sendiri.. Kalau desain,,kamu bakal gambar2 gitu tapi pake software bukan manual.
harus kreatif,,tapi kamu Cuma desain secara umumnya aja kok...karena klo detail itu tugasnya arsitektur.
kamu Cuma nentuiin ukuran,,jenis material,,cara-cara pelestarian bangunan bersejarah dan budaya-budaya kearifan lokal wilayah tersebut..masih banyak lagi sih tapi yah intinya seperti itulah.

Nah kalau ambil transportasi..kamu bakal belajar tetang jaringan perhubungan..jalur-jalur transportasi,,kamu juga ngerencanaiin kendaraan/moda seperti busway,kereta api,pesawat,kapal, dll.
Selain ngerencanaiin moda kamu juga menentukan terminalnya dimana aja,,,yang pasti semua sistem transportasi itu harus saling terconnected.
kamu juga belajar mengatasi kemacetan,dll. Yang jelas ada hitung-hitungannya :D.
Semester enam ada survey studio perencanaan wilayah,,tingkatnya lebih tinggi lagi..semakin tinggi wilayah studi yang kamu rencanaiin..semakin umum juga dokumen rencana yang dibuat.

Semester tujuh...SKRIPSI..!!!

Hahhaa..yah gitu deh Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota itu fun kok.
bakal sibuk banget sih tapi kalau kamu bisa bagi waktu bakal baik2 aja kok apalagi kalau kamu bisa menyulap survey lapangan jadi acara jalan2.
lumayan loo belajar sambil bermain wkwkwk.
Semua tugas mata kuliah sebagian besar dikerjakan sama-sama alias berkelompok.
jadi mari hidup SOSIAL...kamu gak bakal betah and ga bakalan hidup kalau kamu INDIVIDUAL..siap2 angkat kaki wahaha..
Sekian serba-serbi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.
jangan takut ntar kerja dimana..banyak kok kerjaan diluar sana hahaha.
masih banyak wilayah yang butuh jasa kita..yang butuh diatur dan ditata.
Salam...
“RUANG KOTA RUMAH KITA, MAHASISWA PERENCANA”

Read More..

Sabtu, 30 April 2011

cerpen : RUMPUT LIAR

Sore itu , mentari senja memancarkan sinar kemilaunya.Sunset yang telah berada di bibir langit itu hanya menyisakan siluet membentuk garis seperti benang merah panjang mengelilingi bumi.
Aku yang duduk disebuah pondok kecil di depan rumahku memandang siluet itu dengan perasaan tidak menentu.Terlintas dibenakku usia bumi ini.Entah sudah berapa juta kali sang surya bergerak dari timur dan akhirnya bersembunyi kembali ke barat.Apakah dia tidak lelah atau bosan?Atau mungkin malah aku yang bosan melihat siklus harian ini.
Aku pun lalu memejamkan mata , membayangkan bagaimana jika secara tiba-tiba sang surya melakukan mogok kerja dan tidak mau menyinari bumi ini lagi.Pertanyaannya adalah sudah siapkah aku?.
Aku lalu berpikir lagi , ini adalah sekian juta kalinya sang surya terbit dan terbenam.bukankah sang surya melakukan hal ini bukan karena tanpa alasan.Yang ku tahu ini adalah sebagai wujud tunduknya ia pada sang Maha Pencipta.Lalu bagaimana denganku?Hampir setiap hari aku melakukan perbuatan-perbuatan yang sia-sia dan disaat-saat seperti inilah aku baru duduk termenung.Hanya diam dan berjanji besok akan menjadi lebih baik , walaupun ku tahu aku pasti mengingkarinya dan lupa akan janjiku sendiri.

Besok adalah hari pendaftaran masuk sekolah SMA.Seperti tidur sambil berjalan , aku benar-benar tidak menyadari jika waktu telah berlari jauh di depanku.Tiba-tiba saja aku telah masuk gerbang pintu SMA.Sudah sampai sejauh ini , namun tidak ada perasaan apapun yang kurasakan , semuanya kujalani dengan perasaan hampa. Rasanya benar-benar hampa dan senja sore itu merupakan satu saksi diantara sekian saksi tentang kegelisahan dan ketidak mengertian diriku akan diriku sendiri. Aku seperti menjalani sebua rel kehidupan yang panjang tanpa tahu tujuan.Tidak mengetahui arti hidup dan untuk apa aku hidup , itulah intinya.
Tetapi aku yang sore itu duduk di sebuah pondok kecil di depan rumahku , benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.Tidak terbayang akan menjadi seperti apa.Perubahan seperti apa yang kudapat.Benar-benar tidak ada cita-cita.Hanya mengikuti arus saja.
Adzan maghrib berkumandang , sang surya benar-benar telah menghilang dibalik peristirahatannya.Aku pun bergegas berdiri , meregangkan otot sebentar dan segera melangkah mengambil air wudhu.
Kuangkat kedua tanganku dan kuucap takbir dengan penuh arti.Mungkin hanya kepada-Nya aku dapat melepas semua perasaan dan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini membuatku seperi mayat hidup.
Kuberdoa untuk diriku dan keluargaku.Semoga menjadi lebih baik dan semoga selalu diberi kemudahan.

***

Pagi itu aku menuju salah satu sebuah sekolah SMA super di kota Balikpapan.Rupa-rupanya telah banyak siswa-siswa dari berbagai sekolah telah memadati ruang pendaftaran.Seperti menonton sebuah konser grup band terkenal aku harus berdesak-desakkan.Maklum saja sekolah ini cukup terkemuka di kota ini.
Banyak pelajar yang ingin menduduki bangku-bangku kayu di dalam kelasnya.Hanya siswa-siswa “pilihanlah” yang dapat masuk ke sekolah ini.Dihari penerimaan , siswa-siswa yang terpilih tadi penuh suka cita melihat slide yang berisi nama-nama siswa yang diterima di sekolah itu.Memang benar-benar sekolah super,mungkin jika di sekolah-sekolah lain , pengumuman nama-nama siswa terpilih hanya ditempel dikertas-kertas yang berbaris rapi di atas sebuah papan kayu yang pinggir-pinggirnya telah digerogoti oleh rayap-rayap kelaparan.
Sedangkan siswa-siswa yang namanya tidak tertera di atas slide , hanya bisa menunduk memikirkan kehidupan sekolahnya yang sudah tidak jelas mau dibawa kemana , karena memang itu adalah hari terakhir pendaftaran siswa baru.Jalan satu-satunya adalah segera melarikan diri ke sekolah swasta yang menjanjikan diterima 100 persen namun tentu saja dengan uang yang menjanjikan pula.
Orang tua mereka pun sama pasrahnya dengan nasib anak mereka , bahkan mungkin lebih cemas dari anak-anak mereka.Masa depan yang cemerlang selalu menjadi harapan setiap orang tua , namun kini untuk mendapatkan sebuah bangku kayu yang penuh dengan coret-coretan iseng dari murid-murid yang gelisah mendengarkan penjelesan gurunya pun sangat susah.
Sementara itu , aku yang berdiri di sudut ruangan dengan ayahku bersikap tenang.Pancaran bangga sungguh mudah terbaca dari raut wajahku dan ayahku.Bagaimana tidak,namaku Deara Sasmita terpampang jelas diantara deretan nama-nama siswa terpilih.Dideratan nama-nama sepuluh besar teratas.
Bukan suatu yang mudah untuk mencapai semua ini.Hampir 99,9 persen aku percaya ini adalah takdir yang telah digariskan Allah.selebihnya berkat usahaku yang hampir tidak tidur saat ujian akhir nasional kemarin.
Seketika aku terbayang wajah-wajah ibu-bapak guruku ketika SMP.Tampak wajah-wajah letih penuh haru saat melepas kami saat perpisahan dulu.
Usaha mereka yang pantang menyerah , tanpa mengeluh selalu mengajari kami dengan penuh kesabaran.Tak pernah marah selalu berusaha menjadi teman bicara yang baik.Sungguh menyenangkan bisa duduk berdampingan dengan mereka.Ada rasa segan , ada juga rasa persahabatan.
Satu yang pasti aku selalu rindukan dari masa-masa SMP ku yaitu sahabatku , Lely dan sebuah pohon kejujuran yang tumbuh tinggi di belakang sekolah.Lely yang badannya jauh lebih besar dariku , selalu kuanggap sebagai kakak meskipun pada kenyataannya terkadang dia jauh lebih rapuh dariku.Dan di pohon kejujuran itulah kami selalu berbagi suka dan duka.Pohon yang menjadi tempat kami untuk jujur dengan masalah-masalah yang kami hadapi.
Tetapi , aku pastikan hal-hal seperti ini tidak hanya akan menjadi sebuah kenangan di sudut hatiku.Semuanya akan selalu ada , Lely dan aku masih sering berkomunikasi meskipun kami sekarang tidak satu sekolah lagi.Dengannya aku menemukan arti persahabatan walaupun kami berbeda agama tetapi justru itu yang menjadi sebuah kekuatan untuk tetap saling menghormati satu sama lain.
Ku yakin sekarang kami sama-sama berjuang meskipun di tempat yang berbeda.
Dan sekarang aku di sini.Ada sedikit rasa gugup menghinggapi perasaanku pada saat hari pertama aku duduk di sebuah bangku kayu yang penuh dengan coret-coretan tangan anak-anak SMA.
Hari pertama masuk sekolah aku putuskan duduk di bangku paling belakang.Bukan karena niatan untuk menyontek atau berbuat keributan di kelas , tetapi untuk membaca situasi atmosfer kelas baruku.Dari belakang aku bisa mengamati bagaimana tingkah dan perilaku teman-teman baruku.
Butuh penyesuaian memang , tetapi aku menganggap justru di situlah letak asiknya berteman.Kita tak pernah tahu bagaimana perangai masing-masing.Terkadang aku merasa manusia itu seperti puzzle yang berserakan , setelah menyusun berbagai bagian yang sama barulah terbentuk sesuatu secara keseluruhan.
Begitu juga dengan manusia , meskipun dilahirkan dengan beranekaragaman perbedaan , tetapi kuyakin pasti selalu ada persamaan yang dapat menyatukan kita semua meskipun persamaan itu kecil.
Mencoba untuk menyatukan semua perbedaan itulah yang kulakukan sekarang.Memang bukan hal yang mudah tetapi kuyakin ini bukan hal yang tidak mungkin.Yang kubutuhkan hanya proses dan waktu.
Sebenarnya SMA super ini bukanlah tujuanku , bukan impianku.Tetapi aku masuk ke sekolah ini juga bukan karena terpaksa.Aku tidak tahu apakah sekolah ini hanya sebagai tempat untuk mencari ilmu atau ada arti lain yang menungguku di sini.Aku tak tahu pasti , yang jelas setiap detik yang kulewati di sini sama sekali tidak kukerjakan dengan hati.Pergi pagi , pulang siang begitu terus setiap hari.
Sampai suatu hari aku berpikir.Apakah aku di sini hanya sebagai rumput liar
yang akan dipangkas begitu sudah memanjang dan merusak pemandangan sekolah.Tidak memiliki arti sedikit pun , tak memiliki kenangan sedikit pun.
Dan tidak membekas sedikit pun.Lalu aku mulai kembali memikirkan semuanya.Semua hal dan mengapa pada akhirnya aku berada di sini.Ternyata untuk memikirkan semua itu cukup membutuhkan waktu lama.Banyak pertanyaan , banyak pertimbangan dan banyak keputus asaan yang hadir di dalam benakku , sungguh melelahkan.
Begitu aku sadar kembali dari semuanya , aku menemukan teman-teman baru disekelilingku.Mengapa aku tak pernah mencoba untuk memberikan sedikit arti kehadiranku untuk mereka.Mengapa semuanya kulewatkan begitu saja.Seperti angin yang berhembus.
Rupanya di sini aku harus belajar lebih keras lagi.Aku tak ingin ada persaingan untuk mendapatkan peringkat teratas.Aku belajar bukan untuk itu.Peringkat hanya sebuah symbol yang melambangkan kerja keras kita belajar selama ini dan peringkat hanya kuanggap sebuah bonus dari semua kerja keras itu , yang terpenting adalah proses belajar itu sendiri.
Tetapi belajar lebih yang keras yang kumaksud di sini bukanlah belajar dalam ilmu akademis.Yang kumaksud adalah bagaimana aku harus bisa belajar menerima keadaan disekelilingku.Tak peduli itu baik atau buruk.Tanpa kusadari pelajaran ini lebih susah, karena kita tidak hanya menggunakan otak tetapi yang paling utama kita harus menggunakan hati.
Hasrat atau nafsu mudah dimengerti sebab setiap orang sudah memilikinya sejak lahir , tetapi kebaikan hati menyerupai kerajinan tangan individual , jadi mudah disalah artikan sebagai kemunafikan.
Itu adalah salah satu kutipan dari sebuah buku yang sangat ku suka.Pada awalnya aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dimaksud.Tetapi pelan-pelan akhirnya aku paham juga.Karena terkadang kebaikan sering ditanggapi sebagai kemunafikan hingga aku sedikit bingung bagaimana cara membedakannya.
Tetapi aku mencoba untuk yakin pada semua kebaikan bahwa itu adalah memang sebuah kebaikan bukan kemunafikan , bisa dibilang aku belajar untuk mempercayai orang lain.Dan jika itu memang hanya sebuah kemunafikan , kurasa ia akan memetik hasilnya sendiri jadi aku tak usah repot dengan pikiran negatif seperti itu.
Dan sekarang aku sedang memulai kerajinan tangan tersebut.Aku tak peduli apa yang dipikirkan orang lain terhadapku karena aku sedang berusaha untuk memaknai hidupku dan mewarnai hidup orang lain.
Terkadang kebaikan tidak selamanya dibalas dengan kebaikan pula.Mungkin semua yang terjadi ini memang sudah ditakdirkan.Bicara soal takdir , aku tak tahu apakah aku seratus persen percaya dengannya begitu saja.
Masih banyak yang ingin aku tanyakan pada siapa saja yang bisa menjawabya.Yang pasti sampai saat ini aku tak ingin menjadi rumput liar , setidak-tidaknya untuk diriku sendiri.
***
Aku sangat senang duduk di sudut dekat tembok.Aku bisa bersandar pada kokoh dan dinginya tembok disaat aku merasa bosan dengan penjelasan guru-guru.Aku jadi dapat bisa memahami mengapa bangku-bangku kayu itu banyak terdapat karya seni liar dari tangan-tangan tak berbakat murid SMA.Coret-coretan itu semakin Nampak terlihat di kelas-kelas mata pelajaran yang membosankan.Salah satunya adalah kelas biologi.
Hari-hari di sekolah ini sangat padat.Setiap Jumat , sehabis pulang sekolah terdapat sebuah kegiatan bernuansa Islam.Awalnya aku merasa sangat terganggu dengan adanya kegiatan ini.Tetapi semakin hari semakin aku merasa aku harus mengikuti kegiatan ini.Tanpa kusadari aku memasuki dunia baru yang seharusnya sudah tidak asing lagi bagiku.

***
Pagi itu anak-anak kelasku bagaikan lebah yang berkumpul , ribut sekali.Semua berkumpul di sebuah meja.Rupanya itu adalah meja dari sekretaris kelasku.Entah apa yang diributkan aku tak mau tahu.Aku terlalu malas untuk sekedar mengetahui apa yang terjadi di kelasku sendiri.
Baru saja aku duduk , seorang sahabatku menghampiriku.Dia menyodorkan selembar kertas yang telah berisi penuh dengan tanda tangan anak satu kelas.
Aku memandang dengan heran , di baris paling atas aku membaca barisan huruf berwarna hitam tebal yang bertuliskan mendukung RUU anti pornografi dan pornoaksi.Aku heran untuk kedua kalinya , apa mungkin tanda tanganku , bahkan tanda tangan satu sekolah ini dapat mempengaruhi RUU yang sedang dipeributkan dari berbagai kalangan itu.
Tanpa berpikir panjang aku langsung mengembalikan kertas itu tanpa menandatanganinya.Sekilas aku melihat wajah sahabatku sedikit bingung.Tapi sekali lagi aku tegaskan aku tak mau tahu dengan masalah yang bukan dalam lingkupku.
RUU yang sedang diributkan itu , hampir setiap hari menghiasi tv berwarna 21 inc ayahku.Demo dimana-mana , sementara para menteri yang ada di gedung megah sana sungguh sangat lambat memutuskan nasib akhir RUU tersebut.
RUU itu dianggap penting disahkan karena berawal dari perilaku artis dan para penyanyi dangdut Indonesia yang dianggap seronok dalam berpakaian maupun dalam bernyanyi.
Lalu aku sebagai orang awam , Cuma bisa berpikir jika memang RUU itu sebegitu pentingnya , mengapa cukup memakan waktu lama utnuk mengesahkannya?
Pertanyaan itu menambah panjang daftar pertanyaaku yang belum terjawabkan.

***

Hari itu Hari Minggu , aku telah rapi dengan setelan muslim.Sekolahku mengadakan sebuah acara majelis tak’lim remaja mengenai anti pornografi dan pornoaksi.
Sebuah tema remaja yang tepat , namun ternyata masih banyak yang belum paham dengan tema ini , termasuk aku.Oleh karena itu aku sangat antusias sekali mengikuti majelis ini.
Sesampainya di sekolah , ternyata banyak juga yang antusias mengikuti majelis itu
Di tengah-tengah acara , terjadi perdebatan yang cukup sengit.Seorang peserta menyatakan bahwa berpakaian seronok adalah merupakan salah satu tuntutan pekerjaan mereka sebagai artis atau penyanyi dan bukankah menjadi artis atau penyanyi adalah sebuah jalan takdir yang harus dijalani.
Rupanya pernyataan tersebut menjadi sebuah bahasan topik yang cukup menarik.Pengisi majelis pun akhirnya angkat bicara mengenai pernyataan tersebut.Menurutku penjelasannya sungguh menarik.Tepat sasaran.
Beliau mengatakan bahwa Allah tidak mungkin menakdirkan seseorang ke dalam hal yang buruk.Misalnya tidak mungkin Allah menakdirkan seseorang untuk menjadi pelacur.Jika Allah menakdirkan demikian lalu untuk apa Al-Quran dan sunnah diturunkan oleh Allah.
Lalu beliau pun melanjutkan lagi,beliau mengatakan seseorang telah diberikan jalan rezekinya sendiri-sendiri , hanya saja jalan yang dipilih manusia untuk mendapatkannya sajalah yang salah.Contoh misalnya si A hari ini telah ditakdirkan untuk mnedapatkan uang sepuluh ribu.Tetapi ada dua cara yang harus dipilih si A yaitu cara pertama dia harus bekerja keras atau cara kedua yaitu dengan cara mencompet.
Intinya hari itu si A akan mendapat uang sepuluh ribu tetapi cara untuk mendapatkannyalah yang berbeda.Cara yang pertama akan mendatangkan pahala sedangkan cara kedua akan mendatangkan dosa.
Begitu juga dengan artis tadi , sebenarnya dia bisa memilih dua cara untuk mendapatkan rezekinya.
Mendengar jawaban dari pengisi majelis tersebut aku menjadi tertegun.Aku sungguh takjub dengan jawabannya.Aku lalu teringat sebuah kalimat dibuku yang pernah aku baca.Dibuku itu tertulis , jika yang membedakan seseorang dengan orang lain adalah pilihan hidup yang dia ambil.Awalnya aku tak paham dengan maksud kalimat tersebut , namun hari itu aku dapat mengerti dua hal sekaligus.
Dan sekarang aku tahu bahwa aku harus percaya dengan takdir,tinggal bagaimana aku mendapatkan takdirku , semuanya kembali lagi kepada diriku sendiri.
Dan kini aku tak mau lagi menjadi rumput liar,meskipun mungkin rumput liar itu memiliki takdirnya sendiri dan memiliki tujuan mengapa Allah menciptakannya di muka bumi ini.Aku ingin menjadi lebih dari sekedar rumput liar, aku ingin menjadi bunga yang tumbuh di tengah gurun pasir , aku ingin menjadi bunga yang dapat memberikan rasa indah kepada semua yang memandangnya.
Aku ingin takdir yang telah digariskan untukku dan berbagai rintangan yang menghadangnya tidak mematahkan semangatku.Dan mungkin sekarang aku berada di sekolah ini adalah takdirku.Meskipun pada awalnya aku tidak merasa yakin akan sekolah ini , tetapi aku yakin ini adalah yang terbaik yang diberikan Allah padaku.

***

Read More..

Senin, 25 April 2011

Pemain Asing yang Merumput di Liga Indonesia

Khairul Amri - PERSIBA


Aldo Baretto - PERSIBA

 Robertino Pugliara - PERSIBA



Noh Alam Syah - AREMA


Muhammad Ridwan - AREMA

Read More..